1
Apa itu sertifikasi halal?
⌄
Sertifikasi halal adalah proses penetapan kehalalan produk oleh otoritas berwenang setelah melalui pemeriksaan dokumen, audit fasilitas/proses, dan verifikasi kesesuaian.
2
Apa perbedaan skema Self Declare dan Reguler?
⌄
- Self Declare: untuk pelaku usaha kecil dengan kriteria tertentu; pernyataan kehalalan dilakukan oleh pelaku usaha dengan pendampingan P3H.
- Reguler: pemeriksaan menyeluruh oleh LPH (auditor) dengan ruang lingkup lebih luas—umum untuk UKM/Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria Self Declare.
3
Siapa yang bisa mengikuti Self Declare?
⌄
Umumnya UMKM dengan risiko proses sederhana, bahan non-kritis, dan memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Tim kami akan menilai kelayakan skema pada tahap asesmen awal.
4
Dokumen apa saja yang perlu disiapkan?
⌄
Data legal usaha, daftar produk/varian, daftar bahan dan pemasok, diagram alir proses, label/kemasan, kebersihan & sanitasi, serta bukti implementasi SJPH. Template kami sediakan untuk memudahkan.
5
Berapa lama proses sertifikasi halal?
⌄
Durasi bergantung kelengkapan dokumen, kesiapan fasilitas, antrian pemeriksaan, dan keputusan otoritas. Pendampingan kami fokus mempercepat tahap persiapan agar proses lebih efisien.
6
Berapa estimasi biaya sertifikasi?
⌄
Komponen biaya ditentukan skema, ruang lingkup, jumlah produk, dan kebijakan lembaga pemeriksa. Setelah asesmen awal, kami berikan estimasi transparan dan opsi efisiensi.
7
Apa itu SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal)?
⌄
SJPH adalah sistem internal pelaku usaha untuk memastikan proses, bahan, dan fasilitas selalu memenuhi standar kehalalan. Dokumen SJPH menjadi bagian penting dalam sertifikasi dan pasca-sertifikasi.
8
Apa peran P3H (Pendamping Proses Produk Halal)?
⌄
P3H mendampingi pelaku usaha menyiapkan dokumen, menilai risiko bahan/proses, mengunggah data ke sistem, hingga siap pemeriksaan. P3H juga membimbing implementasi SJPH.
9
Apa beda BPJPH dan LPH?
⌄
BPJPH adalah otoritas yang menetapkan sertifikat halal. LPH adalah lembaga pemeriksa/audit yang menilai kesesuaian produk dan proses di lapangan.
10
Produk/jasa apa saja yang perlu sertifikasi halal?
⌄
Umumnya makanan, minuman, bahan baku, produk hasil sembelihan, kosmetik, obat tradisional, hingga jasa terkait yang masuk cakupan regulasi. Cakupan detail mengacu ketentuan pemerintah yang berlaku.
11
Bagaimana jika saya menggunakan bahan impor?
⌄
Sertakan dokumen pendukung (sertifikat halal pemasok/komposisi/COA). Tim kami akan memeriksa status kehalalan pemasok dan rekomendasi substitusi jika diperlukan.
12
Bisakah mengecek status pengajuan secara online?
⌄
Ya, status dapat dipantau melalui sistem resmi. Kami membantu memastikan data unggah lengkap agar proses verifikasi berjalan lancar.
13
Berapa masa berlaku sertifikat dan bagaimana perpanjangan?
⌄
Masa berlaku mengikuti ketentuan yang ditetapkan otoritas. Menjelang habis masa berlaku, kami bantu evaluasi dan pembaruan dokumen untuk perpanjangan.
14
Apakah usaha rumahan (home industry) bisa mengajukan?
⌄
Bisa. Banyak pelaku UMKM memulai dari skala rumahan. Yang penting memenuhi persyaratan dokumen, kebersihan, dan konsistensi proses produksi.
15
Bagaimana cara memulai bersama Halal Center Al Raudah?
⌄
Klik tombol WhatsApp, ceritakan profil usaha & produk. Kami akan jadwalkan asesmen awal, tentukan skema (Self Declare/Reguler), dan kirim daftar dokumen serta timeline.
Masih ada pertanyaan?
Tim kami siap bantu dari persiapan hingga terbit keputusan.